Rabu, 21 Januari 2015

Belajar Fotografi | 7 Tips Menghasilkan Foto yang Sangat Tajam

0 komentar
Belajar Fotografi | 7 Tips Menghasilkan Foto yang Sangat Tajam – Oke, sebelumnya saya sudah pernah mempublish postingan yang membahas tentang bagaimana menghasilkan foto yang tajam dengan menggunakan tripod. Tetapi saya merasa kurang asik jika hanya membagi 1 tips di setiap postingan, jadi saya merangkum tips-tips cara menghasilkan foto tajam hingga jadi postingan berikut ini.
Tanpa basa-basi lagi, mari kita simak tips menghasilkan foto tajam yang saya kutip dari Buku “The Digital Photography Book” karya Fotografer Profesional Scott Kelby. Inilah tips-nya:
1.Gunakan Tripod
Seperti yang sudah saya jelaskan di postingan sebelumnya, tips paling simple untuk mendapatkan foto yang tajam adalah menggunakan tripod. Tripod sendiri membuat kamera kita tetap kokoh dan tidak membuatnya bergetar saat menekan tombol pelepas rana.

Walaupun sangat merepotkan jika kita mambawa tripod kemana-mana, tapi dengan foto yang dihasilkan diatas tripod tersebut. Saya rasa bersusah payah membawa tripod adalah harga yang harus dikeluarkan demi hasil foto setajam silet.


2.Menggunakan Cable Release
Setelah kita memotret menggunakan tripod, foto yang kita hasilkan dijamin tidak blur (dengan catatan objek yang kita foto tidak bergerak) namun itu semua belum cukup. Saat menekan tombol pelepas rana, kita tanpa sengaja membuat body kamera bergetar sehingga hasil foto belum begitu tajam. Lalu apa solusinya?

Kita dapat menggunakan Cable Release, Kabel ini akan sangat membantu kita menghasilkan ambilan gambar yang tajam karena tangan kita sendiri tidak langsung menyentuh body kamera. Dan belakangan ini sudah ada kamera yang mendukung fasilitas pelepas rana nirkabel. Dengan kemajuan ini, bisa dipastikan body kamera tidak akan begetar saat kita menekan tombol pelepas rana.


3.Self Timer Pengganti Cable Release
Saya tidak mempunyai cable release, apakah saya tidak bisa menghasilkan foto yang sangat tajam?

Anda akan tetap bisa menghasilkan foto yang tajam jika tidak memiliki cable release. Anda bisa menggunakan self timer sebagai penggantinya.

Fasilitas Self Timer sendiri biasanya digunakan bilamana anda sendiri ingin terlihat di dalam foto tetapi tidak ada orang yang bisa anda minta tolong untuk menekan tombol pelepas rana. Lalu apa hubungannya dengan ambilan gambar yang tajam?

Anda dapat menggunakan self Timer untuk mencegah tangan anda menyentuh body kamera dan meminimalisir getarannya (hanya untuk memotret objek yang diam) dan dalam waktu 5-10 detik foto yang anda hasilkan akan terlihat lebih tajam dari sebelumnya.


4.Fasilitas Mirror Lockup
Anda pernah mendengar fasilitas ini? Mirror Lockup adalah fasilitas dimana cermin yang berada di body kamera terangkat dan terkunci untuk beberapa saat. Kita dapat menggunakan fasilitas ini untuk mengurangi getaran yang terjadi pada saat kaca tersebut terangkat dan kita mengambil sebuah gambar.


5.Jangan Gunakan Image Stabilization
Image Stabilization adalah fasilitas di lensa yang berfunsi mengurangi getaran yang terjadi pada saat memotret di daerah yang kurang cahaya dan kita tidak menggunakan tripod. Lalu kenapa saya dianjurkan untuk tidak menggunakan fasilitas ini?

Secara sederhana, lensa-lensa yang mengguakan fasilitas Image Stabilization akan mencari getaran. Tetapi jika tidak ada getaran, lensa ini akan terus mencarinya dan hal ini bisa mengebabkan getaran-getaran kecil dan menyebabkan ambilan foto kita kurang tajam.

Aturan sederhana yang diberikan oleh Scott Kelby adalah Aktifkanlah fasilitas Image Stabilization jika anda memotret tanpa menggunakan tripod. Sebaliknya, matikanlah fasilitas ini jika anda menggunakan tripod saat memotret.


6.Atur Kamera pada Bukaan Paling Tajam
Ini tidak mutlak bisa kita terapkan di semua jenis lensa. Tetapi kita bisa mencoba mempelajari ini dan menambah ilmu fotografi kita.

Bukaan paling tajam sebuah lensa biasanya berada 2 stop lebih tinggi dari f lensa tersebut. Contoh: Jika anda memiliki lensa dengan f/2.8 maka diafragma tertajam yang bisa dihasilkan lensa tersebut berada di f/5.6 atau f/8 dan jika lebih tinggi dari diafragma tersebut, gambar yang dihasilkan akan kurang tajam. Tidak ada salahnya kita coba, walaupun tidak selamanya hasilnya tajam di beberapa jenis lensa.


7.Jangan Menaikkan ISO,Walaupun Saat Cahaya Rendah
Dengan menaikkan ISO kita akan memberikan peluang lebih besar pada kehadiran noise. Dengan adanya noise, kita tidak akan bisa mendapatkan foto yang tajam.

Usahakan tidak menggunakan ISO lebih dari 200 pada saat anda memotret menggunakan tripod. Ini hanya opsional saja dan anda bisa sesuaikan dengan keadaan di lapangan. Dengan tetap pada setingan ISO terendah, anda akan mendapatkan foto yang tajam.



Nah, itu adalah 7 Tips Menghasilkan Foto yang Sangat Tajam. Dengan kita menggabungkan ketujuh tips diatas, kita akan bisa menghasilkan ambilan gambar yang lebih tajam dari biasanya atau bahkan menyamai ambil foto seorang fotografer professional.

Berlangganan Artikel

Masukkan alamat email anda untuk mendapatkan berita baru dan postingan.

Copyright © 2011 Selabali Production | Design by Java Templates | Powered by Blogger